USULAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL
PROGRAM
PROGRAM
PEMERATAAN TENAGA PENDIDIK DI INDONESIA dengan MENGGUNAKAN SURAT PERNYATAAN
yang MENGIKAT
BIDANG
KEGIATAN:
PKM-GAGASAN
TERTULIS
Diusulkan Oleh
Dwi Lidiawati 130731615709
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
September 2013
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1.
Judul Program : Program Pemerataan
Tenaga Pendidik di Indonesia dengan Menggunakan Surat Pernyataan yang
Mengikat
2.
Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (
√ ) PKM-GT
3.
Ketua Pelaksana
Kegiatan
a.
Nama :Dwi Lidiawati
b.
NIM : 130731615709
c.
Jurusan : Pendidikan Sejarah
d.
Universitas :Universitas Negeri Malang
e.
Alamat Rumah : Sidoharjo kec Senori Kab Tuban
f.
No HP : 085748339598
g.
Alamat Email : dwilidia57@gmail.com
4.
Anggota
Pelaksana : 2 anggota
5.
Dosen Pendamping :
a. Nama :
b. NIP :
c. Alamat
Rumah :
d. No.
Telp/HP :
Malang, 25
September 2013
Menyetujui
Ketua Jurusan Sejarah Ketua
Pelaksana Kegiatan
NIP NIM
130731615709
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan UM Dosen
Pendamping,
Drs.
NIP NIP
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat,
nikmat, dan karunia yang telah diberikan selama ini sehingga penulis bisa
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pemerataan Tenaga Pendidik di
Indonesia”. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan
kita Rosulullah Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang
tetap senantiasa istiqomah di dalam ajaran-Nya yaitu al islam.
Penyelesaian karya tulis ini atas
bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setulusnya
kepada:
1.
...... selaku
dosen pembimbing yang telah memberi bimbingan dab pengarahan selama proses
penulisan karya ilmiah ini.
2.
Teman-teman kelas atas dukungannya
3. Pihak-pihak
yang terkait lainnya, yang tidak dapat kami Sebutkan satu-persatu dalam
kesempatan ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Akhirnya penulis
berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Malang,
25 September 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ 1
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3
RINGKASAN............................................................................................. 4
PENDAHULUAN...................................................................................... 5
Latar
Belakang................................................................................. 5
Tujuan
dan Manfaat......................................................................... 5
GAGASAN................................................................................................. 6
Lampiran 2................................................................................................... 13
Lampiran 3................................................................................................... 14
Daftar rujukan.............................................................................................. 15
Pemerataan
Tenaga Pendidik di
Indonesia
Oleh:
RINGKASAN
Masalah pendidikan yang masih sangat
rumit salah satunya adalah masalah penataan dan pemertaan guru di Indonesia
yang masih belum tertuntaskan oleh berbagai program pemerintah. Meskipun telah
di upayakan oleh pemerintah, namun masalah tersebut masih dirasa sulit untuk
diselesaikan. Dengan bukti banyak dilaksanakan program-program seperti yang
baru-baru ini diselenggarakan, yaitu: PPG SM-3T, USAID PRIORITAS yang masih
saja belum mampu mengentaskan masalah tersebut.
Masalah
tersebut akan menimbulkan berbagai masalah baru seperti, guru mengajar tidak
sesuai dengan bidang studi dan ijazah yang dimiliki. Padahal guru merupakan
agen penting dalam pembelajaran, sehingga masalah itu berakibat pada tujuan
pendidikan yang sesunggunya.
Lulusan
sarjana guru setiap tahunnya sebenarnya telah mencapai kuota nasioal, namun
masih saja banyak daerah terpencil yang kekurangan guru dan di kota terjadi
penumpukan guru. Sehingga menggugah kami untuk membuat PKM GT dengan judul
Surat pernyataan kesediaan di tempatkan mengajar sesuai daerah penempatannya.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Di dalam masalah pendidikan di
Indonesia yang masih sangat komplek, salah satu masalah pendidikan di Indonesia
yang masih belum tertuntaskan oleh pemerintah adalah pemerataan tenaga pendidik
atau guru di indonesia. Lulusan tenaga pendidik atau guru di kota mungkin sangat
melimpah, namun pendidikan di daerah-daerah khususnya di daerah yang terpencil
masih kekurangan bahkan tidak ada tenaga pendidik yang berkompeten karena
terbatasnya tenaga pendidik.
Tujuan
Berdasarkan latar
belakang di atas maka tujuan yang dapat diambil yaitu:
-
Untuk
menjelaskan bahwa pendidikan di Indonesia masih kurang berkualitas terutama di
daerah terpencil
-
Agar menimbulkan
kesadaran masyarakat, pemerintah, tenaga pendidik khususnya bahwa daerah
terpencil juga membutuhkan pendidikan yang layak dan sesuai.
Manfaat
Berdasarkan latar belakang di atas maka manfaat yang
dapat diambil yaitu:
Bagi Siswa/mahasiswa
-
Dapat dijadikan
pengetahuan masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan yang layak yang selayaknya didapat oleh siswa di
kota-kota.
Bagi pemerintah
-
Agar lebih
meningkatkan usaha atau program pemerataan tenaga pendidik di daerah-daerah
terpencil
Bagi tenaga pendidik/guru
-
Menimbulkan
kesadaran dan kepedulian terhadap mutu pendidikan di daerah terpencil
-
Menimbulkan
kesediaan seumpama ditugaskan di daerah-daerah terpencil.
GAGASAN
Guru di Indonesia
Guru adalah salah satu sarana yang penting bagi siswa
dalam mendapatkan pendidikan atau pelajaran. Guru juga dapat menjadi motivator
dalam dunia pendidikan. Guru di Indonesia sebenarnya sudah sesuai dan
mencuukupi untuk seluruh wilayah di Indonesia. Standart guru sudah cukup, baik
dalam bidang akdemik, mental, dan psikologis bahkan standart kompetensi guru
minimal S1 dan menuju ke S2.
Guru merupakan sarana terpenting di dunia pendidikan apalagi
untuk kalangan TK, SD, SMP Dan SMA sederajat. Lulusan sarjana guru di setiap
universitas berpuluh-puluh ribu lulusan di setiap tahunnya. Guru harus menjadi
tenaga pendidik yang berkualitas agar pendidikan di Indonesia lebih baik dari
tahun ke tahun.
Jika tenaga guru tidak berkompeten, maka secara otomatis
mungkin siswa juga akan tidak mengerti dengan pelajaran yang diajarkan. Di
samping itu juga banyak guru yang tidak relevan, maksudnya guru mengajar tidak
sesuai dengan bidangnya atau tidak sesuai dengan ijazah yang dimiliki. Hal
tersebut dapat terjadi karena kurangnya tenaga pendidik terutama di
daerah-daerah yang terpencil. Mau tidak mau guru yang diberi tugas untuk
mengajar pelajaran yang tidak sesuai dengan bidangnya atau sekedar sepengetahuannya saja.
Contohnya: guru dengan ijazah Sarjana dari jurusan sejarah dengan terpaksa
mengajar pelajaran geografi karena tidak adanya guru geografi disekolah itu.
Masalah seperti itu sangat memprihatinkan di dunia pendidikan di Indonesia,
padahal lulusan pendidikan geografi dari universitas di seluruh Indonesia itu
banyak sekali. Hal tersebut tidak baik bagi siswa jika guru tidak kompeten,
yang mengajar hanya dengan cara ceramah satu arah maka murid akan berpaku pada
apa yang disampaikan oleh guru tersebut.
Pemerataan
Guru di Indonesia
Tenaga pendidik di Indonesia ditiap
tahunnya sudah mulai meningkat. Dibuktikan dengan adanya guru dahulu yang
kedudukannya masih dianggap masih rendah.Namun, dengandemikiantugas guru
tetapsamayaitumencerdaskananakbangsa, Gage dan Berliner
(dalamSuyonodanHariyanto, 2011:187)berpendapatbahwamelihatadatigafungsiutama
guru dalampembelajaran, yaitusebagaiperencana (planner), pelaksanadanpengelola (organizer), danpenilai (evaluator).
Tugas yang diembanseorang guru tidaklahmudahnamunbutuhpendidikan yang
panjang.Inimengakibatkanguru saat itu masih sangat sedikit peminatnya, untuk
itu lulusan guru sangat sedikit dan mengakibatkan pemerataan guru di Indonesia
masih belum sempurna dikarenakan jumlahnya yang masih sedikit.
Guru masih difokuskan untuk
diletakkan atau ditempatkan di kota. Didaerah pedesaan atau didaerah masih
kurang bahkan hampir tidak ada tenaga pendidik disetiap tahunnya. Namun, sekarang guru merupakan profesi yang
sangat digandrungi di Indonesia. Jumlah lulusan sarjana guru disetiap tahunnya
pun meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Jumlah tenaga pendidik yang
meningkat ini malah menjadi problem bagi bangsa Indonesia. Dengan jumlah tenaga
pendidik yang banyak ini, Tenaga pendidik kurang berkenan juka ditempatkan didaerah
pedalaman. Program pemerataan guru disini kurang didukung sendiri oleh tenaga
pendidik yang kurang profesional dalam penempatan bekerja.
Dengan sikap seperti itu menyulitkan
pemerintah dalam program pemerataan guru di Indonesia tersebut. Tenaga pendidik
beranggapan bahwa jika ditempatkan mengajar di pedalaman, jauh dari aktivitas
kota, selain itu medan yang berat dalam menempuh perjalanan menuju daerah
terpencil tesebut. Selain itu tenaga pendidik juga harus jauh dari keluarganya.
Alasan-alasan tersebut banyak
diuraikan tenaga pendidik. Setelah lulus diharapkan tenaga didik siap
ditempatkan mengajar dimana saja. Lulusan tenaga pendidik diharuskan memiliki
profesionalitas yang harus ada didalam
jiwa seeorang dalam mengambil keputusan dalam mengambil profesi sebagai seorang
tenaga pendidik. Dan salah satu bentuk profesionalitas adalah seorang pendidik
harus mau ditempatkan didaerah-daerah pedalaman.
Dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan di tanah air, peran seorang guru membawa pengaruh yang besar sekali.
Oleh karena itu, dalam upaya pembenahan guru tidak hanya dilakukan dalam sektor
pembenahan pendidikan guru semata, tetapi harus diikuti dengan pembenahan
managemen guru dilapangan. Sehingga ketimpangan guru dilapangan nyatanya masih
menjadi ironis.
Pada penutupan kegiatan orientasi
awal program PPG SM-3T UPI yang diselenggarakan pada Sabtu, 2 Maret 2013 di
gedung Kebudayaan kampus UPI jl. Dr. Setya budhi no. 229 Bandung “ disatu sisi
banyak sekolah yang terjadi penumpukan guru, tetapi banyak juga sekolah yang
masih mengeluh kekurangan guru, sehingga ini menjadikan pemerataan guru masih
dirasa kurang efektif. Oleh karena itu, disekolah yang kekurangan guru tersebut
ada guru yang merangkap menjadi kepala sekolah, bahkan ada guru yang merangkap
menjadi tukang kebun”.
Distribusi guru di Indonesia masih
belum efektif, kebanyakan guru masih belum sadar untuk mengabdikan diri
sepenuhnya terhadap tanah air Indonesia. Namun, dengan adanya program PPG SM-3T
(Terdepan, Terluar, Tertinggal) dapat bisa mulai membantu pemerintah dalam
program pemerataan guru di Indonesia.
Sebagai calon pendidik (guru) dimasa
yang akan datang kita harus berfikir bagaimana mendidik kepada generasi muda
untuk menjadi generasi yang lebih baik., mengenai pengetahuan, wawasan,
ketrampilan dan yang paling penting dapat membentuk karakter diri yang sesuai
dengan ideologi bangsa.
Pemerintah sudah melakukan berbagai
program dalam rangka pemerataan guru di Indonesia. Selain kegiatan PPG SM-3T,
pemerintah baru-baru ini melakukan kegiatan USAID PRIORITAS yang bertempat
digedung pertemuan PKK Labuhanbatu pada tanggal 31 Juli 2013, yang mengudang
segenap Stake Holder pendidik dan tenaga
kependidikan kabupaten Labuhanbatu dalam kegiatan sosialisasi penataan dan
pemerataan guru diKabupaten Labuhanbatu yang juga dihadiri langsung oleh Bupati
Labuhanbatu yang didampingi kepala dinas pendidikan kabupaten Labuhanbatu.
Dalam kegiatan tersebut menyampaikan
bahwa ada 3 komponen yang menjadi dasar USAID PRIORITAS untuk meningkatkan mutu
pendidikan dkabupaten Labuhanbatu yaitu:
-
Komponen satu:
meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah melalui pelatihan guru pra- dan
dalam jabatan.
-
Komponen dua:
meningkatkan tat kelola dan managemen pendidikan
-
Komponen tiga:
meningkatkan koordinasi antar institusi pendidikan ditingkat nasional,
profinsi, kabupaten dan sekolah.
Seharusnya pemerintah dalam melaksanakan
program pemerataan guru juga diimbangi dengan sosialisasi dana yang sesuai.
Misalnya guru yang ditempatkan didaerah pedalaman gaji yang diterima lebih
tinggi dari guru yang ditempatkan dipusat kota. Dalam sistem pendidikan yang
sedang dikembangkan di Indonesia ada 2 opsi yaitu, banyak guru dengan mutu yang
rendah atau lebih sedikit guru dengan mutu yag lebih tinggi.
Dari
survei USAID PRIORITAS menyampaikan bahwa realitas Indonesia saat ini adalah
jumlah guru terlalu banyak tetapi penataannya tidak merata dan pada umumnya
mutunya masih rendah. Tujuan penataan dan pemerataan guru adalah untuk
meningkatkan efektifitas pembelajaran, meningkatkan efisiensi pemanfaatan
sumber daya pendidikan, dan mengurangi kesenjangan mutu pendidikan dalam dan
antar kabupaten. Karena, mutu pendidikan adalah berorientasi pada kebutuhan
belajar siswa- bukan kebutuhan guru.
Dari berbagai kegiatan-kegiatan yang
telah dilakukan, nyatanya program pemerintah mengenai pemerataan tenaga
pendidik belum sempurna dan belum efektif, masih banyak daerah-daerah yang
masih kekurangan guru. Hal tersebut terjadi dengan bebrbagai sebab, seperti
kurang tegasnya pemerintah atau peraturan pemerintah. Oleh sebab itu, maka kami
ingin menyampaikan ide atau gagasan tentang program pemerataan guru, yaitu
dengan menggunakan surat pernyataan yang berisi bersedia jika ditempatkan
mengajar dimanapun, dan jika melanggar maka bersedia untuk dicabut sebagai
pegawai negeri.
Peraturan yang tidak tegas membuat guru
masih tidak memperdulikan penugasan atau perintah untuk mengajar di daerah
pedalaman. Hal iniakanmengakibatkanmasyarakat
yang tinggal di daerahpedalamanakanbutailmu,
kurangnyapengetahuanjugaakanberpengaruhterhadapmajunyapendidikan di negara
Indonesia. Segalamasalah yang dihadapi Indonesia khususnyamasalahpendidikantidakakanpernahlepaskaitannyadenganpemerintah,
karenasegalanya yang memilikiperanandiladalahpemerintah.
DINAS
PENDIDIKAN PEMERINTAH
KABUPATEN.....................
SURAT PERNYATAAN
Saya
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Alamat :
No telepon/HP :
Lulusan :
Universitas :
NIP :
Menyatakan
bersedia untuk ditempatkan dimana saja, dan kapan saja, jika saya melanggar
pernyataan ini, maka saya siap untuk dikeluarkan sebagai aggota pegawai negeri
sipil.
Atas perhatian bapak/ibu, kami
mengucapkan terima kasih.
Malang,..........................2013
Kepala Dinas Pendidikan Pembuat
Pernyataan
(...............................) (................................)
KESIMPULAN
Masalah pendidikan yang
masih sulit di atasi di Indonesia adalah masalah penataan dan pemerataan tenaga
pendidik atau guru, meskipun telah dilakukan berbagai usaha dengan
program-program yang bertujuan meminimalisir masalah tersebut, nyatanya masalah
tersebut masih menjadi momok yang sulit untuk di atur.
Masalah penataan dan
pemeraan guru dapat menimbulkan masalah yang besar di dunia pendidikan, dengan
tidak adanya guru atau terbatasnya tenaga pendidik membuat guru lainnya
mengajar tidak relevan yaitu mengajar tidak sesuai dengan ijazah yang dimiliki,
akan membuat pelajaran yang diajarkan tidak efektif dan siswa tidak berkompeten
dalam materi tersebut.
Susunan organisasi Tim
Penyusunan Dan Pembagian Tugas
NO
|
NAMA/NIM
|
Program studi
|
Bidang ilmu
|
Alokasi waktu
(jam/minggu)
|
Uraian tugas
|
1
|
Dwi
Lidiawati
|
S1 Pendidikan Sejarah
|
Sejarah
|
Di Universitas Negeri Malang
(09.00-15.00)
|
Mengidentifikasi
masalah yang menyangkut tenaga kependidikan
|
2
|
Herlin Dwi Rahmania
|
S1 Pendidikan Sejarah
|
Sejarah
|
Di Universitas Negeri Malang
(09.00-15.00)
|
Memaparkan
uraian contoh program-program pemerintah untuk masalah pemerataan tenaga
pendidik
|
Surat pernyataan ketua
TIM
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
SURAT
PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dwi Lidiawati
NIM : 130731615709
Program Studi : S1 Pendidikan Sejarah
Fakultas : Fakultas Ilmu Sejarah
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi
sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul :Program
Pemerataan Tenaga Pendidik di Indonesia dengan Menggunakan Surat Pernyataan yang
Mengikat
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang
sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Malang, 26 Oktober 2013
Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang kemahasiswaan,
Meterai
Rp6.000
Cap dan tanda tangan Tanda
tangan
( Nama Lengkap ) (
NamaLengkap)
NIP/NIK
NIM
DAFTAR RUJUKAN
Suyono,&Hariyanto. 2011. BelajardanPembelajaran.
Surabaya: PT RemajaRosdakarya.
Tanpa Nama. Dasar
Pendidikan dalam Konsep dan Makna Belajar, (Online), (http://mjieschool.multiply.com/journal/item/36?&show_interstitial=1&u=
%2Fjournal%2Fitem),
diakses 24 Oktober 2013.
Wikipedia. Pendididkan
di Indonesia, (Online),
Wikipedia. Pendidikan,
(Online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar